Cloud Architect: Definisi, Tugas, Skills yang Dibutuhkan, Hingga Keuntungannya
Cloud Architect diramalkan bakal menjadi salah satu pekerjaan yang menjanjikan di masa depan. Semakin maraknya penggunaan teknologi cloud computing, dan juga awareness masyarakat pascapandemi yang telah memanfaatkan teknologi cloud, menjadikan cloud architect sebuah profesi yang potensial secara salary maupun kemampuan. Namun, untuk pengetahuan mengenai cloud architect itu sendiri, masih banyak orang-orang, khususnya di sebuah perusahaan, masih awam dan asing terhadap cloud architect.
Artikel ini akan sedikit banyak memaparkan ap ayang Anda perlu ketahui mengenai cloud architect dan perannya di perusahaan. Simak baik-baik, ya!
Apa itu Cloud Architect?
Cloud architect adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan mengelola infrastruktur cloud computing sebuah perusahaan. Ini termasuk sistem hardware dan software yang digunakan untuk menyimpan, memproses, dan mengelola data di cloud. Cloud architect bekerja dengan tim IT perusahaan untuk menentukan cara terbaik menggunakan teknologi cloud untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, kemudian merancang dan menerapkan sistem yang dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Mereka juga bekerja untuk memastikan bahwa infrastruktur cloud perusahaan aman, andal, dan dapat diperluas.
Fungsi dan Tanggung Jawab Utama Cloud Architect
Fungsi utama seorang cloud architect adalah merancang dan membangun infrastruktur cloud computing untuk sebuah perusahaan. Ini termasuk memilih sistem hardware dan software yang sesuai, serta menentukan cara sistem tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Setelah infrastruktur cloud telah dibangun, cloud architect bertanggung jawab untuk mengelolanya secara terus-menerus. Ini termasuk memastikan bahwa infrastruktur tersebut aman, andal, dan dapat diperluas, serta memonitor performanya dan membuat perubahan atau update yang diperlukan.
Selain tanggung jawab teknis tersebut, cloud architect juga mungkin terlibat dalam perencanaan dan penganggaran untuk usaha cloud computing perusahaan, dan mungkin bekerja sama dengan anggota tim IT lainnya untuk memastikan bahwa infrastruktur cloud perusahaan digunakan secara efektif.
Alasan Perusahaan Butuh Seorang Cloud Architect
Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan mungkin membutuhkan seorang cloud architect:
-
Keahlian: Membangun dan mengelola infrastruktur cloud computing dapat menjadi kompleks, dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang beragam teknologi dan sistem. Seorang cloud architect memiliki keahlian dan pengalaman yang diperlukan untuk merancang dan mengelola infrastruktur cloud perusahaan dengan efektif.
-
Efisiensi: Seorang cloud architect dapat membantu perusahaan memaksimalkan penggunaan teknologi cloud, memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien dan efektif.
-
Dapat diperluas: Saat perusahaan tumbuh dan kebutuhannya berubah, infrastruktur cloud mungkin perlu diubah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seorang cloud architect dapat membantu memastikan bahwa infrastruktur tersebut dapat diperluas, sehingga dapat mendukung pertumbuhan perusahaan.
-
Pemangkasan biaya: Dengan merancang dan menerapkan infrastruktur cloud yang efektif, seorang cloud architect dapat membantu perusahaan menghemat biaya IT dengan mengurangi kebutuhan akan sistem hardware dan software yang mahal.
-
Keamanan: Seorang cloud architect dapat membantu memastikan bahwa data perusahaan aman di cloud, melindunginya dari akses yang tidak sah atau kebocoran.
Kemampuan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Cloud Architect
Untuk menjadi cloud architect yang sukses, Anda perlu memiliki beragam keterampilan teknis dan non-teknis. Beberapa keterampilan yang paling penting untuk dimiliki sebagai seorang cloud architect adalah:
-
Pemahaman yang kuat tentang teknologi cloud computing: Anda harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai teknologi cloud computing, termasuk jenis-jenis layanan cloud yang berbeda, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan.
-
Pengalaman dengan beberapa platform cloud: Sangat penting memiliki pengalaman dengan beberapa platform cloud, seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform, sehingga Anda dapat memilih platform terbaik untuk suatu proyek tertentu.
-
Familiaritas dengan bahasa pemrograman yang berbeda: Pengalaman dengan bahasa pemrograman yang berbeda, seperti Python, Java, dan C++, dapat membantu saat merancang dan membangun infrastruktur cloud.
- Punya pemahaman yang baik tentang jaringan: TCP/IP, HTTP, DNS, IT addresses, dan lain sebagainya.
- Memiliki pengetahuan tentang open-source tools seperti Kubernetes dan Docker.
- Mengerti tentang data storage: Seorang cloud architect perlu memahami bagaimana dan kapan harus menggunakan pusat data. Pemahaman ini melibatkan pengetahuan tentang perangkat keras, wadah penyimpanan, dan infrastrukturnya.
- Memahami cybersecurity. Keamanan data adalah fitur cloud yang sangat penting. Memiliki pengetahuan tentang konsep security, seperti firewall dan fungsinya adalah salah satu prasyarat yang harus dimiliki cloud architect.
- Berpengalaman di ITSM, I&O, otomatisasi, manajemen, dan tata kelola vendor.
Sertifikasi Cloud Architect
- AWS Certified Solutions Architect – Associate
- Microsoft Azure Solutions Architect
- Google Cloud Platform Cloud Architect
Begitulah kira-kira sedikit banyak pemaparan mengenai Cloud Architect. Tertarik menjadi seorang Cloud Architect, atau mempunyai kebutuhan mengenai job desk cloud lainnya? Anda dapat menghubungi kami di di [sales@btech.id] atau [+62 811-111-8187].
Baca juga: MENGENAL ZERO-TRUST, SALAH SATU PENDEKATAN UNTUK KEAMANAN CLOUD ANDA