Selayang Pandang Mengenai Data Center: Definisi, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Jika Anda berkutat di dunia industri teknologi digital, maka Anda tahu betul bahwa data-data perusahaan perlu ditempatkan pada penyimpanan dengan kapasitas besar. Data penyimpanan berkapasitas tersebut, mempunyai tanggung jawab untuk menjamin privasi dari data konsumen agar terjaga kerahasiaannya. Dan tentu penyimpanan data yang terpusat digunakan tidak hanya untuk perusahaan saja, tetapi untuk semua pengguna internet, khususnya bagi Anda yang mempunyai website yang berhubungan dengan admin, user, dan data lainnya.
Tempat dengan penyimpanan berkapasitas besar, disebut sebagai data center. Lantas, apakah data center atau yang dalam bahasa Indonesia disebut pusat data? Apa fungsi dari data center tersebut? Ada berapa jenis dari data center itu? Apa yang membedakan data center jenis satu dengan data center jenis yang lainnya? Nah, pada artikel ini, akan dijelaskan semua kerancuan mengenai data center yang setidaknya mungkin dapat membantu Anda memahami mengenai pusat data secara lebih baik lagi. Simak tulisan berikut ini.
Apa Itu Data Center?
Data center adalah sebuah tepmat yang disediakan dan dirancang secara khusus oleh para engineer untuk menyimpan data pada sbeuah platform yang berskala besar. Singkatnya, sebuah tempat yang didesain secara khusus sebagai pusat data. Pusat data tersebut disusun dan dibangun dari komponen ratusan--bahkan ribuan--komputer server yang terhubung dengan jaringan internet melalui kabel jaringan untuk kebutuhan operasional.
Dari segi teknisnya, data center atau pusat penyimpanan data adalah sebuah elemen yang terdiri dari banyak elemen penyusun. Elemen-elemen tersebut di antaranya server, router, switch, perangkat keamanan, dan sebagainya. Untuk layanan enterprise, data center atau pusat data dijadikan tempat untuk instalasi komputer server. Bagi sebuah enterprise, komputer server diisi dan dipenuhi oleh database yang berguna untuk website maupun aplikasi.
Data Center, memiliki empat faktor yang perlu dihatikan sebelum Anda mulai menggunakan alat tersebut untuk menyimpan data penting di dalamnya, faktor tersebut antara lain:
- Letak geografis, tentunya letak geografis menjadi faktor utama. Tempat penyimpanan haruslah tempat yang kondusif dan aman dari segala kerentanan bencana baik bencana alam maupun human error.
- Akses jaringan, kelancaran akses jaringan dengan menggunakan internet yang stabil, cepat, dan efisien sangat mempengaruhi kinerja pusat data yang terus menerus diakses secara online, baik oleh admin, pengguna, maupun yang lainnya.
- Penerapan SOP, SOP berfungsi untuk menjaga dan menjadikan standar kualitas yang nantinya akan digunakan dan menjadi landasan pusat penyimpanan data.
- Fleksibilitas, maksudnya adalah pusat penyimpanan data ini dapat mengatur skala untuk penggunaan server. Mulai dari struktur desainnya hingga perangkat yang bisa fleksibel digunakan dalam skala yang besar maupun kecil.
Dari keempat faktor di atas, penting untuk Anda memastikan data center yang selalu diperhatikan maintenance secara rutin.
Fungsi Data Center
Fungsi utama penggunaan data center adalah sebagai tempat penyimpanan data tentunya. Namun ada fungsi-fungsi tambahan yang memaksimalkan kinerja data center, antara lain:
-
Sebagai Principal Repositories
Fungsi data center adalah sebagai principal repositories. Maksud dari principal repositories yakni data center sebagai pusat data yang mencakup seuruh kebutuhan seperti kebutuhan akan subsistem penyimpanan, firewall server, networking switches hingga kebutuhan akan rak dan kabel (hardware) yang diperlukan untuk menunjang performa pusat data Anda.
-
Sebagai Private Cloud
Private cloud secara sederhana adalah salah satu bentuk dari layanan cloud yang menawarkan lingkungan komputasi bersifat pribadi. Maka server yang terletak di pusat penyimpanan data juga dapat berfungsi sebagai private cloud karena bisa menghosting aplikasi bisnis yang sifatnya internal.
-
Sebagai Penyimpanan Skala Besar
Biasanya selain perusahaan, instansi pemerintahan juga menggunakan pusat data untuk menyimpan data mereka. Hal ini disebabkan kapasitas jumlah data yang skalanya sangat besar sehingga pusat data adalah tempat terbaik untuk memastikan keamanan data disimpan. Selain itu, pada data center data sudah terbackup dengan baik sehingga tidak akan khawatir jika sewaktu-waktu data akan hilang atau terhapus.
Jenis-Jenis Data Center
Sebuah data center juga mempunyai jenis-jenis yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Ada apa saja jenis-jenis data center tersebut?
-
Enterprise Data Center
Enterprise data center atau onsite data center adalah jenis yang sistem pengelolaannya berada di lingkungan perusahaan itu sendiri. Umumnya, penggunaan enterprise data center dimotor oleh para vendor yang menyediakan jasa layanan hosting. Enterprise Data Center biasanya juga bersifat custom karena pengembangan dan penyesuaiannya dipadukan dengan kebutuhan perusahaan. Tak perlu khawatir, Anda tetap memiliki kontrol penuh terhadap akses ruang server Anda.
-
Colocation Data Center
colocation data center adalah jenis data center yang disediakan oleh vendor dengan fitur space yang ada pada server pemiliknya saja yang disewakan. Space tersebut telah dilengkapi oleh fasilitas keamanan, bandwidth, dan fitur pendukung lainnya.
Colocation Data Center cenderung memiliki biaya yang lebih terjangkau dengan dua opsi yang dapat dipilih sebelum digunakan. Opsi tersebut yaitu retail, dengan space yang cenderung lebih sedikit dari data center pada umumnya, dan wholesoale, dengan space yang lebih besar serta mencakup semua unit dari pusat penyimpanan data tersebut.
-
Hyperscale Data Center
Hyperscale Data Center adalah jenis data center yang dapat meningkatkan skalanya dan dapat menampung jutaan server serta mesin virtual. Umumnya hyperscale data center dimanfaatkan oleh perusahaan besar serupa Microsoft, Amazon, Meta, Apple, dan perusahaan-perusahaan gigantic lainnya.
-
Managed Services Data Center
Managed Services data center adalah jenis yang juga menyediakan sewa pemakaian space server kepada pengguna. Hampir sama dengan colocation data center, sistem managed services data center memberikan kemudahan melalui peralatan serta infrastruktur yang tersedia dengan lengkap. Perbedaannya hanya manajemen server yang akan diberikan tanggung jawabnya kepaa vendor terkait. Ini sudah meliputi pembaharuan software, backup data dan lainnya.
Hal Yang Harus Dimiliki Data Center
Sebelum Anda menyewa atau menggunakan jasa untuk data center, Anda harus memerhatikan vendor penyedia dan fitur apa saja yang ditawarkan oleh vendor tersebut terhadap jasa yang dimilikiknya. Setidaknya, hal krusial yang perlu dimiliki setiap data center adalah:
-
Segi keamanan
Keamanan harus menjadi faktor utama yang menentukan Anda memilih layanan vendor data center. Yang perlu dicek yaitu keamanan lokasi data, hingga keamanan cyber-nya. Hal tersebut menjadi vital karena terdapat data-data penting yang tersimpan dalam sebuah server. Keamanan seperti akses siapa saja yang bisa masuk pun perlu diperhatikan untuk menjadi dari serangan hacker atau malware. Diperlukan tetek-bengek yang sangat presisi untuk menjaga keamanan data center ini.
-
Segi Sumber Daya
Resources atau sumber daya yang baik untuk data center yang tepat adalah kemampuan untuk tetap standby selama 24 jam. Perlu diperhatikan kualitas up-time dan kemampuan stabilitas yang terdapat pada server sebelum kita memilih vendor untuk data center.
-
Segi Penyimpanan
Penyimpanan yang dimaksud ialah spesifikasi yang mampu menampung lungsuran data dari internet menuju server. Seperti processor tertentu yang mampu memadai proses perpindahan data menjadi lebih efektif.
-
Bandwidth
Bandwidth adalah kecepatan transfer data dengan lintasan yang susah ditentukan. Segala proses penyimpanan pada data cepat-lambatnya dipengaruhi oleh bandwidth. Untuk itu, perlu besaran yang optimal pada sebuah bandwidth agar proses transfer data itu bisa diselesaikan dengan cepat.
Begitulah mengenai informasi-informasi mengenai data center, bila Anda ada kebutuhan cloud computing, Anda bisa menghubungi kami di www.btech.id [sales@btech.id] atau [+62 811-111-8187]