Blogs

Fullstack Engineer ngapain aja, sih? Cari tahu, yuk!

Blog Single

Apabila Anda berkutat dalam dunia Teknologi Informasi, setidaknya Anda cukup sering mendengar istilah FullStack Engineer/ FullStack Developer. Lantas, adakah pertanyaan yang muncul di benak Anda mengenai apa saja tugas-tugas FullStack Engineer/ FullStack Developer dan seperti apa kegunaannya dalam sebuah tim TI? FullStack Engineer/ FullStack Developer umumnya diasosiasikan dengan pembuatan aplikasi websiteBukan begitu?

Untuk meluruskan dan menambahkan pengetahuan Anda, artikel ini akan membahas mengenai seluk-beluk FullStack Engineer/ FullStack Developer, serta ekspertis atua keahlian apa yang diperlukan untuk menjadi seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer yang baik. Simak penjelasan berikut ini, ya!

  • Berkenalan dengan FullStack Engineer/ FullStack Developer

Langkah awal seseorang terjun dan menyelami dunia TI lazimnya bermula dengan membuat sebuah website, baik website untuk blog pribadi maupun organisasi intra kampus / sekolah. Jika Anda pernah mencoba untuk membuatnya, secara tidak langsung Anda cukup paham alur pembuatan sebuah website. Hal paling dasar yang diperlukan untuk membuat kerangka website adalah kode pemrograman HTML. Kemudian setelah mengolah bahasa pemrograman tersebut, Anda juga perlu mempercantik tampilan website dibantu dengan software editing lainnya yang memudahkan Anda mengkonversi bentuk visual menjadi bentuk bahasa pemrograman. Nah, transformasi yang memerlukan alur serta pemahaman mengubah bentuk lain ke bentuk kode pemrograman, secara sederhana, adalah tugas seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer.

Secara garis besar, FullStack Engineer/ FullStack Developer adalah seseorang yang nyaman bekerja atau merangkap tugas sebagai back-end dan front-end developer. Lebih spesifiknya, developer bisa bekerja dengan javascript, PHP, java, database (backend) dan juga bisa mengkonversi desain ke dalam kode pemrograman seperti HTML, CSS, XML (front end).

Lantas, apakah seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer harus menguasai semua teknologi? Jawabannya: Tidak. Anda tidak perlu menguasai seluruh teknologi yang tersedia guna menjadi seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer. Akan tetapi, jika Anda menguasai banyak macam teknologi yang tersedia, hal tersebut akan menjadi nilai tambah Anda sebagai FullStack Engineer/ FullStack Developer. 

Meskipun demikian, ada skill yang benar-benar wajib menjadi penguasaan Anda apabila Anda ingin menjadi seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer yang layak. Keahlian tersebut adalah: 

  • Menguasai beberapa bahasa pemrograman (back end)

Hal yang paling wajib diketahui oleh seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer adalah menguasai beberapa bahasa pemrograman, atau yang lebih dikenal dengan istilah back-end. Seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer memerlukan kepiawaian di bidang logika dan algoritma. Kedua bidang tersebut, didukung oleh perencanaan, penataan, implementasi dan pengujian proyek yang baik sehingga Anda dapat menjadi seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer yang hebat.

Berbagai macam bahasa pemrograman untuk urusan back end seperti Java, Node.js (Java Script), PHP, Python, Ruby, Swift harus dikuasai oleh seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer. Terutama bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek (OOP).

Namun tak perlu khawatir apabila Anda belum menguasai seluruh bahasa pemrograman yang tersedia. Setidaknya, Anda perlu menguasai satu bahasa pemrograman secara penuh. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya secara efektif untuk kebutuhan proyek yang sedang Anda jalankan.

 

  • Menguasai Teknologi Front-end

Selain bahasa pemrograman back-end, Anda juga perlu menguasai front-end untuk menjadi seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer. Alasannya adalah karena front-end merupakan jembatan antara design dan back-end.

Beberapa professional FullStack Engineer/ FullStack Developer menyarankan seorang calon FullStack Engineer/ FullStack Developer menguasai front-end terlebih dahulu dibandingkan back-end. Hal tersebut didasarkan pada front-end membuat Anda mampu menganalisis dan membuat tampilan sebuah aplikasi.

Apa saja elemen-elemen yang ada dalam ranah front-end? Teknologi esensial yang perlu Anda kuasai yang berkaitan dengan front-end adalah HTML5, CSS3, XML dan JavaScript serta beberapa library seperti bootstrap, JQuery, AngularJS, dsb.

Yang paling perlu Anda kuasai adalah HTML dan CSS karena dua hal tersebut adalah ilmu yang paling dasar untuk profesi FullStack Engineer/ FullStack Developer. HTML5 dan CSS3 untuk memodifikasi konten di dalam website. Untuk yang lainnya, Anda bisa memahaminya dengan mudah apabila Anda sudah paham esensi dari HTML dan CSS.

 

  • Menguasai Design UI/UX

Sebagai FullStack Engineer/ FullStack Developer, Design UI/UX sangatlah krusial. Inilah pentingnya menguasai front-end, untuk memaksimalkan pada design UI/UX dalam sebuah tampilan website. UI/UX adalah User Interfaces / User Experiences yang keduanya saling berkaitan. User Experiences yang cemerlang didapatkan berkat User Interfaces yang mampu memuaskan pengguna/pengunjung. Aplikasi yang baik adalah aplikasi yang mempunyai kesan menarik bagi pemakainya dan tampilannya user friendly.

Dengan menguasai front-end dan back-end, Anda bisa mentransformasikan seluruh ide visual ke dalam tampilan yang baik dan memuaskan user. Anda nantinya akan dengan mudah mengkonversi desain ke dalam kode pemrograman seperti HTML5, CSS3, dan kemampuan untuk bekerja dengan library.

 

  • Kemampuan Menangani Database

Ketika Anda telah memahami tiga hal paling utama yang diperlukan seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer, kini Anda perlu menunjukkan kemampuan menangani banyak basis data tanpa gangguan. Saat ini opsi database cukup banyak tersedia seperti MySQL, MongoDB, Redis, Oracle, dll. Penggunaan opsi database dapat disesuaikan dengan skalabilitas proyek Anda. 

Anda perlu memahami tata cara pengelolaan database yang benar. Selain itu, kecermatan Anda untuk mengelola banyaknya basis data, pengumpulan data, dan interaksi dengan pemiliki data sangat dibutuhkan di bagian ini. Sebagai contoh, dengan memahami penggunaan opsi dan pengelolaan database, Anda bisa memudahkan urusan Anda sendiri sebagai FullStack Engineer/ FullStack Developer. Jika Anda ingin membuat aplikasi layanan online atau web, MongoDB adalah pilihan yang tepat. Tetapi untuk proyek yang jangkauannya lebih besar, MySQL dan Oracle adalah pilihan yang lebih disukai. Untuk meningkatkan kinerja basis data kamu bisa menggunakan caching, dan Redis.

 

  • Kemampuan Softskill

Seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer tidak bekerja sendirian di dalam sebuah lingkungan TI. Anda memiliki tim yang saling berkaitan secara terus-menerus dan berjangka panjang. Maka dari itu, softskill diperlukan guna menopang semuanya agar proyek yang sedang Anda lakukan selalu berjalan mulus. Apa saja softskill tersebut?

Kemampuan berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis dan inisiatif adalah hal yang diperlukan bagi seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer. Seseorang yang memiliki pemikiran kritis mampu mengevaluasi situasi, menggunakan logika serta memberikan suatu solusi penyelesaian masalah.

 

Kemampuan berkomunikasi yang baik

Seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer akan dituntut untuk dapat berkomunikasi yang baik. Pasalnya, kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk membuka peluang bisnis. Apalagi ketika Anda akan memasarkan produk aplikasi ke berbagai audiens organisasi.

Selain itu, seorang developer juga dituntut dapat berbicara ketika ada pertemuan dengan divisi lain atau customer. Bahasa pemrograman merupakan hal yang rumit untuk dijelaskan kepada pengguna. Maka dari itu FullStack Engineer/ FullStack Developer harus dapat menyampaikan ke dalam bahasa formal.

 

Update Teknologi Baru

Sebagai FullStack Engineer/ FullStack Developer, pekerjaan Anda sangat erat kaitannya dengan teknologi. Oleh karena itu, jangan cepat puas akan ilmu yang Anda miliki dan selalu memiliki keinginan untuk belajar teknologi terbaru. Karena seiring waktu teknologi akan terus mengalami kebaruan.

Seperti itulah kira-kira yang akan Anda lakukan ketika Anda menjadi seorang FullStack Engineer/ FullStack Developer. Apabila Anda tertarik menjadi bagian dari kami, Anda juga bisa mencoba untuk daftar di laman btech.id/career 

Baca jugaCLOUD-BASED VS SOFTWARE TRADISIONAL, PILIH MANA?