Blogs

Ini 9 tools yang dapat membantu DevSecOps mengamankan dengan lebih baik!

Blog Single

Sejak beberapa tahun kebelakang, DevSecOps menjadi tren dan populer di blok AppSec. DevSecOps, dipercaya telah menjadi standar yang baru, karena keamanan yang termonitor itu sangat penting. Keamanan tersebut, menurut banyak ahli TI, harus diintegrasikan di seluruh siklus DevOps agar selalu dapat berkembang dan celah-celah yang rentan terhadap penyerangan dapat dikoreksi dengan baik.

Mengadopsi pendekatan DevSecOps memerlukan perubahan sikap di seluruh organisasi, dan itu berlaku untuk proses, orang, dan alat yang mereka gunakan.

Salah satu hal penting dalam mengimplementasi DevSecOps adalah memanfaatkan otomasi. Otomatisasi yang diintegrasikan sedini dan sesering mungkin pada seluruh bagian SDLC dapat membantu memastikan keamanan terjalin ke dalam seluruh siklus pengembangan. Selain itu, dengan memanfaatkan otomatisasi, Anda dapat menghemat waktu dan uang, serta mengurangi gesekan antara tim keamanan dan tim pengembang.

Otomasi dan implementasi DevSecOps dapat disempurnakan dengan menggunakan tools khusus yang dirancang oleh para pengembang keamanan ini. Tools-tools ini nantinya dapat diintegrasikan secara terorganisir ke dalam saluran DevOps yang perusahaan sudah implemen sebelumnya. Gunanya adalah untuk memastikan bahwa keamanan ditangani secara terus menerus sepanjang siklus hidup pengembangan.

Lalu, apa saja tools-tools yang menjadi pilihan utama para DevSecOps dalam pengintegrasian terhadap pipeline yang digunakannya?

 

  1. SonarQube

SonarSource berfokus untuk membantu pengembang melalui otomatisasi. SonarQube adalah alat tinjauan kode otomatis untuk mendeteksi bug dan kerentanan kode dalam kode Anda. Ini terintegrasi dengan alur kerja asli tim pengembangan untuk memberi mereka inspeksi kode berkelanjutan di semua cabang proyek mereka dan permintaan tarik.

SonarQube mendukung hampir 30 bahasa pemrograman, dan menawarkan pemeriksaan kode berkelanjutan sehingga tim pengembang dan perusahaan sama-sama dapat menemukan bug dan memperbaiki kerentanan yang membahayakan aplikasi mereka, untuk menjaga perilaku yang tidak ditentukan agar tidak berdampak pada end-user.

 

2. Codacy

Tools Codacy merupakan otomatisasi dan standardisasi untuk tim pengembang karena Codacy dapat mengidentifikasi celah yang berpotensi menjadi masalah pada permulaan proses pengembangan dilakukan. Tools Codacy yang berupa analisis kode statis memberikan kemudahan pada pengembang karena tools tersebut mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah keamanan, duplikasi, kompleksitas, pelanggaran gaya, dan penurunan cakupan setiap permintaan komit dan tarik secara otomatis langsung dari alur kerja Git yang dilakukan oleh pengembang.

Codacy mencakup lebih dari 20 bahasa pemrograman dan terintegrasi dengan mudah ke dalam alur kerja pengembang. Maka dari itu, Codacy memberi pengembang visibilitas atas kualitas kode sehingga pengembang dapat melacak kualitas proyeknya dari waktu ke waktu. Codacy pun membantu tim pengembang menghemat waktu melalui tinjauan kode dan pemantauan kualitas kode otomatis, membuat para pengembang dapat berfokus pada pengembangan dan membiarkan Codacy menyelesaikan problem lewat otomatisasinya.

 

  1. Acunetix

Acunetix menawarkan pemindai keamanan situs web All-in-One untuk membantu pengembang menemukan kerentanan pada tahap paling awal pembuatan. Acunetix mampu melindungi aset web yang cenderung rentan terhadap peretasan dengan menyediakan teknologi khusus yang membantu pengembang mengidentifikasi masalah dan Acunetix mampu memperbaikinya dengan cepat. Penggunaan Acunetix cenderung efisien karena selain menawarkan otomatisasi, ia juga terintegrasi dan tersentralisasi pada SDLC. Pemindaian berkecepatan tinggi serta fokus yang ditujukan pada keamanan web membuat Acunetix jadi primadona di kalangan DevSecOps.

 

  1. Logz.io

Logz.io adalah tools yang menawarkan pengamatan cloud sehingga pengembang dapat dengan mudah memantau, mengatasi masalah, dan mengamankan produksil. Di antara banyak fitur bermanfaat yang disediakan oleh manajemen log dan solusi analisis log ini, ada fitur analitik keamanan yang berfungsi melawan ancaman. Fitur analisis keamanan Logz.io memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan keamanan ke dalam saluran DevOps dengan alat dan data yang digunakan untuk operasi sehingga tools ini dapat mendeteksi ancaman tingkat tinggi tanpa mengacaukan alur kerja tim pengembang. Hal penting lainnya adalah Logz.io menyediakan laporan, aturan, dan integrasi bawaan untuk membantu sistem tetap patuh.

 

  1. GitLab

GitLab adalah platform DevOps berbasis web yang menawarkan toolchain CI/CD lengkap dalam satu aplikasi tunggal. Hal tersebut mendukung kolaborasi antara tim Pengembangan, Keamanan, dan Operasi dan membantu mereka mempercepat pengiriman, dan mengatasi kerentanan keamanan tanpa memperlambat saluran CI/CD, dengan menyederhanakan kompleksitas rantai alat.

Selain ditunjuk sebagai pemimpin CI, GitLab menawarkan paket lengkap untuk membantu organisasi mempersingkat waktu siklus DevOps mereka dengan menjembatani silo dan tahapan, dan mendukung alur kerja terpadu yang mengurangi aktivitas merampingkan yang dulunya terpisah, seperti keamanan aplikasi, dan CI/CD.

 

  1. Contrast Security

Tools Contrast Security mengintegrasikan dirinya ke dalam aplikasi pengguna dan bekerja terus menerus di latar belakang. Constrast Security memiliki sistemnya sendiri dan mengkategorikan sistem tersebut dengan nama Suite. 

Pada Suite yang pernama, Contrast Assess, ia berfungsi untuk memberi tahu pengembang ketika tools ini menemukan kerentanan. Pada Suite yang kedua, Contrast Protect, ia bekerja di lingkungan produksi untuk mencari eksploitasi dan ancaman yang mungkin tidak diketahui, kemudian melaporkan penemuan eksploitasi dan ancaman tersebut ke konsol SIEM, firewall, atau alat keamanan lainnya. Contrast Security juga baru-baru ini memperkenalkan Contrast OSS yang berfungsi untuk membantu melindungi keamanan open-source dengan menejemen risiko sumber terbuka otomatis.

 

  1. Aqua Security

Aqua Securiy merupakan perusahaan keamanan berbasis cloud yang menyediakan kebebasan kepada penggunanya untuk menginovasi dan mengakselerasi perubahan digital melaui prevensi, deteksi, dan repons otomatis di seluruh aplikasi. Hal tersebut berguna untuk mengamankan aplikasi, mengamankan infrastruktur cloud dan mengamankan running workloads di mana-pun workload tersebut disebarkan.

 

  1. XebiaLabs

XebiaLabs membantu perusahaan mempercepat rilis dan mendukung infrastruktur serta proses kompleks yang biasanya beragam. Platform XebiaLaps DevOps ini menawarkan solusi Application Release Orchestration (ARO) yang lengkap, mulai dari orkestrasi rilis hingga otomatisasi penerapan dan kecerdasan DevOps. XebiaLabs dapat digunakan di hampir semua lingkungan, termasuk container, cloud, middleware, dan mainframe.

Platform XebiaLabs terintegrasi tanpa hambatan ke dalam saluran DevOps karena XebiaLabs menyatukan semua alat DevOps ke dalam satu antarmuka sehingga para DevOps dapat mengatur dan mengotomatisasi seluruh proses pengiriman dan penerapan perangkat lunak, termasuk CI, keamanan, database, analitik, penyediaan lingkungan, pelacakan masalah, serta pelaporan kerentanan/ancaman. 

 

  1. WhiteSource

WhiteSource berfokus pada aspek yang jarang diperhatikan oleh kebanyakan tools DevSecOps lainnya, yakni kerentanan open source. Mengetahui bahwa aplikasi umum saat ini menggunakan kurang lebih 80% kode open source, sangat penting tentunya untuk tidak mengabaikan manajemen keamanan open source dan menerapkan solusi khusus yang akan melacak dan memperingatkan pengguna tentang adanya risiko open source di seluruh jalur DevSecOps.

WhiteSource terintegrasi ke dalam saluran DevOps dan kompatibel dengan lebih dari 200 bahasa pemrograman, serta berbagai macam alat pembangunan dan lingkungan pengembangan. Tools ini berjalan secara otomatis dan terus menerus di latar belakang, melacak keamanan, lisensi, dan kualitas komponen open source dan mencocokkannya dengan database komprehensif repositori open source WhiteSource untuk memberikan peringatan real-time serta prioritas dan perbaikan.

Nah, kira-kira itu tools yang cukup populer dikalangan DevSecOps. Kamu mau pakai yang mana? Sesuaikan dengan kebutuhan Anda, tentunya, ya!

Baca juga: PENTINGNYA KEAMANAN DALAM ENVIRONMENT CLOUD ANDA