Red Hat Enterprise Linux (RHEL): Pengertian, Fungsi, dan Cara Instalasinya
Jika kamu bekerja di bidang IT atau sedang belajar tentang sistem operasi Linux, kamu pasti pernah mendengar istilah Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Sistem operasi ini dikenal karena keamanannya yang tinggi, kestabilan luar biasa, serta dukungan jangka panjang yang membuatnya menjadi pilihan utama di banyak perusahaan besar di seluruh dunia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu Red Hat Enterprise Linux, sejarah singkatnya, keunggulan, serta cara instalasinya. Yuk, kita mulai!
Apa Itu Red Hat Enterprise Linux (RHEL)?
Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Red Hat, Inc. untuk kebutuhan perusahaan (enterprise). RHEL dirancang untuk memberikan kinerja tinggi, keamanan tingkat lanjut, dan dukungan jangka panjang bagi pengguna korporat.
Berbeda dari distribusi Linux gratis seperti Ubuntu atau Debian, RHEL merupakan versi komersial yang menawarkan dukungan teknis resmi, pembaruan keamanan berkala, dan sertifikasi untuk berbagai aplikasi enterprise. Itulah sebabnya RHEL banyak digunakan di server perusahaan, pusat data, cloud, dan lingkungan virtualisasi.
Selain itu, Red Hat juga menyediakan Fedora Project sebagai versi komunitas, yang berfungsi sebagai tempat pengujian fitur baru sebelum diterapkan ke RHEL versi stabil.
Sejarah Singkat Red Hat Linux
Red Hat pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh Marc Ewing dan Bob Young melalui rilis Red Hat Linux. Distribusi ini cepat populer karena memudahkan pengguna baru dalam menginstal dan menjalankan sistem operasi berbasis Linux.
Namun, seiring meningkatnya kebutuhan perusahaan terhadap sistem yang lebih stabil dan memiliki dukungan profesional, Red Hat beralih ke model bisnis baru. Pada tahun 2002, mereka meluncurkan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) sebagai versi berbayar dengan dukungan jangka panjang.
Setelah itu, Red Hat terus memperbarui RHEL. Misalnya, RHEL 4.0 membawa dukungan arsitektur 64-bit (x86_64) dan performa sistem file yang lebih baik. Kemudian pada 2019, IBM mengakuisisi Red Hat, memperkuat posisi RHEL sebagai tulang punggung teknologi hybrid cloud dan open-source enterprise di seluruh dunia.
Fungsi dan Keunggulan Red Hat Enterprise Linux
Berikut beberapa alasan mengapa banyak perusahaan besar menggunakan RHEL sebagai sistem operasinya:
1. Stabil dan Andal untuk Server
RHEL dikenal karena stabilitas dan keandalannya. Sistem ini mampu berjalan terus-menerus selama bertahun-tahun tanpa crash, menjadikannya ideal untuk menjalankan server database, web, dan aplikasi bisnis yang kritikal.
Selain itu, Red Hat memberikan pembaruan keamanan (security patch) secara rutin agar sistem tetap aman dari ancaman siber terbaru.
2. Dukungan Penuh untuk Container dan Cloud
Di era DevOps dan cloud computing, RHEL hadir dengan dukungan lengkap untuk teknologi container seperti Docker dan Podman.
Versi terbaru RHEL juga mendukung rootless container, OverlayFS, dan cgroup v2 yang memudahkan pengelolaan sumber daya sistem secara efisien.
Fitur ini membuat RHEL sangat cocok digunakan dalam pengembangan aplikasi microservices, Kubernetes, dan OpenShift—platform container milik Red Hat sendiri.
3. Keamanan Tingkat Enterprise
Keamanan menjadi keunggulan utama RHEL. Sistem ini dilengkapi dengan SELinux (Security-Enhanced Linux) yang membantu membatasi akses proses dan pengguna secara ketat.
Selain itu, layanan Red Hat Insights membantu administrator mendeteksi potensi kerentanan dan memberikan rekomendasi otomatis untuk memperbaikinya.
Dengan fitur ini, perusahaan dapat memastikan sistem mereka selalu patuh terhadap standar keamanan industri seperti ISO dan GDPR.
4. Manajemen Mudah di Lingkungan Hybrid Cloud
Kini banyak perusahaan menggunakan kombinasi on-premise, private cloud, dan public cloud. Untuk membantu pengelolaan yang kompleks ini, RHEL menghadirkan fitur System Roles berbasis Ansible, yang memungkinkan otomatisasi konfigurasi sistem secara cepat dan konsisten.
Fitur ini membuat RHEL ideal bagi organisasi yang ingin menerapkan strategi hybrid cloud tanpa mengorbankan keamanan dan efisiensi.
5. Dukungan Teknis Profesional
Salah satu nilai utama dari RHEL adalah dukungan resmi dari Red Hat. Pengguna berlangganan akan mendapatkan akses ke pembaruan, patch keamanan, dan bantuan teknis langsung dari tim ahli Red Hat.
Selain itu, RHEL juga memiliki sertifikasi luas untuk berbagai perangkat keras dan perangkat lunak, memastikan kompatibilitas maksimal di lingkungan enterprise.
Cara Instalasi Red Hat Enterprise Linux
Berikut langkah-langkah singkat untuk menginstal RHEL:
-
Unduh file ISO RHEL dari situs resmi Red Hat.
-
Boot komputer atau server menggunakan media instalasi tersebut.
-
Pilih opsi “Install Red Hat Enterprise Linux” pada menu awal.
-
Tentukan bahasa, zona waktu, dan tata letak keyboard.
-
Pilih lokasi penyimpanan (disk) dan atur partisi jika diperlukan.
-
Konfigurasikan jaringan dan hostname.
-
Klik “Begin Installation” dan buat password root serta pengguna baru.
-
Setelah instalasi selesai, reboot sistem dan login ke RHEL.
Proses ini mudah dan cepat, baik untuk instalasi tunggal maupun deployment massal menggunakan alat manajemen seperti Red Hat Satellite.
FAQ Seputar Red Hat Enterprise Linux
1. Apa perbedaan Red Hat Linux dan RHEL?
Red Hat Linux adalah versi komunitas yang gratis (dihentikan sejak 2003). Sedangkan RHEL adalah versi komersial dengan dukungan resmi, pembaruan jangka panjang, dan layanan profesional.
2. Apakah RHEL gratis?
Tidak sepenuhnya. Namun Red Hat menyediakan RHEL Developer Subscription gratis untuk keperluan belajar dan pengembangan non-produksi.
3. Bagaimana cara memperbarui sistem RHEL?
Kamu bisa menggunakan perintah dnf atau yum untuk menginstal pembaruan. Untuk skala besar, gunakan Red Hat Satellite agar pengelolaan patch dan audit lebih mudah.
Kesimpulan
Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah sistem operasi Linux yang paling banyak digunakan di lingkungan perusahaan karena menawarkan kombinasi stabilitas, keamanan, dan dukungan jangka panjang. Dengan kemampuan mendukung container, cloud, dan hybrid infrastructure, RHEL menjadi pilihan ideal untuk bisnis yang mengutamakan efisiensi dan keandalan.
Bagi profesional IT, menguasai RHEL tidak hanya memperluas peluang karier, tetapi juga menjadi langkah penting untuk memahami bagaimana teknologi open-source mendukung transformasi digital di era modern.

