Blogs

Peran dan Tanggung Jawab DevSecOps: Panduan Lengkap untuk Membangun Perangkat Lunak yang Aman di Era Modern

Blog Single

Di era digital yang berjalan semakin cepat, keamanan tidak lagi bisa ditempatkan sebagai langkah terakhir dalam proses pengembangan perangkat lunak. Perusahaan merilis aplikasi dan fitur baru dalam hitungan minggu bahkan hari, dan percepatan ini membuka risiko baru: kerentanan yang tidak terdeteksi, konfigurasi yang keliru, serta kesalahan manusia yang bisa dimanfaatkan oleh penyerang.

Inilah alasan utama mengapa konsep DevSecOps menjadi sangat penting. DevSecOps menyatukan Development, Security, dan Operations dalam satu pendekatan terpadu untuk memastikan keamanan tertanam di setiap tahap siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC). Dengan DevSecOps, organisasi dapat meningkatkan kecepatan rilis sekaligus memperkuat keamanan dan ketahanan sistem.


Apa Itu DevSecOps?

DevSecOps adalah metodologi yang memadukan praktik keamanan langsung ke dalam proses DevOps. Alih-alih memeriksa keamanan di tahap akhir, DevSecOps melakukan pendekatan shift-left—artinya keamanan diperiksa lebih awal, lebih sering, dan sebisa mungkin diotomatisasi.

Pendekatan ini menciptakan budaya bahwa keamanan adalah tanggung jawab semua tim, bukan hanya tim keamanan. Tujuannya adalah untuk:

  • mendeteksi kerentanan sedini mungkin,

  • meminimalkan tugas manual melalui otomatisasi,

  • serta membangun kolaborasi yang lebih baik antar tim.

Dengan DevSecOps, perusahaan dapat mempertahankan kecepatan DevOps tanpa mengorbankan keamanan.


Peran DevSecOps Engineer

Seorang DevSecOps engineer berperan sebagai penghubung antara tim pengembang, tim operasi, dan tim keamanan. Tanggung jawab utama mereka adalah memastikan bahwa keamanan tertanam dalam pipeline otomatis, infrastruktur, dan kode aplikasi sejak awal.

DevSecOps engineer tidak hanya memeriksa keamanan setelah aplikasi selesai dibuat. Mereka terlibat sejak tahap perencanaan, membantu merancang arsitektur yang aman, membangun proses otomatisasi, dan memastikan bahwa setiap rilis mematuhi standar keamanan.

Dengan kata lain, mereka adalah pengembang sekaligus penjaga keamanan yang memastikan setiap keputusan teknis berorientasi pada keamanan.


Tanggung Jawab Utama DevSecOps Engineer

1. Tanggung Jawab di Bidang Development

DevSecOps engineer bekerja bersama developer untuk menerapkan praktik pengkodean yang aman dan memastikan alat pemindaian keamanan terintegrasi dalam pipeline CI/CD. Tugas mereka antara lain:

  • membuat script otomatisasi untuk pengujian keamanan,

  • mengintegrasikan alat SAST, DAST, dan SCA,

  • membangun infrastructure as code yang aman,

  • membuat framework pemindaian kerentanan,

  • serta memonitor dependensi dan paket library.

Fokusnya adalah menggabungkan kualitas kode dan keamanan dalam setiap build.


2. Tanggung Jawab di Bidang Security

Peran keamanan menjadi aspek terbesar dalam pekerjaan DevSecOps engineer, seperti:

  • mengidentifikasi dan menganalisis kerentanan dalam SDLC,

  • merancang kebijakan dan kontrol keamanan,

  • menilai risiko dan memberikan rekomendasi mitigasi,

  • mengelola identitas dan akses,

  • memberikan pelatihan kepada tim terkait keamanan.

Mereka juga berperan sebagai security champion yang memastikan semua tim memiliki kesadaran keamanan yang baik.


3. Tanggung Jawab di Bidang Operations

Tugas ini berkaitan dengan menjaga keamanan lingkungan produksi dan memastikan sistem tetap stabil. Tanggung jawabnya mencakup:

  • memonitor ancaman yang muncul di lingkungan produksi,

  • memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan regulasi,

  • mengamankan infrastruktur cloud,

  • menangani insiden keamanan bersama tim Ops,

  • memastikan ketersediaan dan keandalan sistem.

Dengan kata lain, DevSecOps engineer berperan dalam menjaga keamanan setelah aplikasi dirilis ke publik.


Skill yang Dibutuhkan Seorang DevSecOps Engineer

Karena DevSecOps mencakup banyak bidang, seorang engineer harus memiliki keahlian teknis dan soft skill yang seimbang.

1. Keahlian Teknis

  • prinsip dasar keamanan (CIA, zero trust, least privilege),

  • pemahaman menyeluruh tentang SDLC,

  • kemampuan pemrograman (Python, Java, Bash, Go),

  • pengalaman dengan CI/CD tools seperti Jenkins, GitLab CI, GitHub Actions,

  • pemahaman cloud (AWS, Azure, GCP),

  • pengetahuan tentang alat keamanan (SAST, DAST, SCA, IaC scanner),

  • kemampuan otomasi dan scripting.

2. Soft Skill

  • kemampuan memecahkan masalah yang kompleks,

  • komunikasi yang baik antar tim,

  • adaptasi terhadap teknologi baru,

  • kolaborasi lintas departemen,

  • mindset pembelajar yang terus berkembang.

Karena ancaman keamanan selalu berubah, pola pikir yang adaptif adalah kunci keberhasilan di bidang ini.


Tantangan yang Dihadapi DevSecOps Engineer

Penerapan DevSecOps sering kali menemui hambatan, seperti:

1. Kurangnya Dukungan dari Manajemen

Tanpa dukungan eksekutif, tools dan sumber daya DevSecOps sulit diterapkan secara efektif.

2. Resistensi Budaya

Beberapa tim menganggap keamanan menghambat produktivitas, sehingga butuh edukasi dan pendekatan yang tepat.

3. Kesenjangan Skill

DevSecOps membutuhkan kombinasi skill pengembangan dan keamanan—yang masih jarang ditemui.

4. Keterbatasan Tools atau Otomasi

Banyak perusahaan belum memiliki otomatisasi keamanan yang memadai untuk memastikan keamanan yang konsisten.

Tantangan ini mempertegas pentingnya kolaborasi, pendekatan bertahap, dan otomatisasi.


Pentingnya Otomatisasi dalam DevSecOps

Otomatisasi adalah fondasi utama DevSecOps. Dengan otomatisasi, tim dapat:

  • mendeteksi kerentanan secara real-time,

  • mengurangi kesalahan manusia,

  • mempercepat kepatuhan regulasi,

  • menghilangkan proses manual yang memakan waktu.

Platform otomatisasi low-code/no-code semakin populer karena membantu perusahaan menerapkan kontrol keamanan tanpa memerlukan skill teknis mendalam.

Otomatisasi membuat DevSecOps dapat diterapkan pada skala yang besar dan konsisten.


DevSecOps vs DevOps vs Cybersecurity Engineer

  • DevOps fokus pada kecepatan pengembangan dan otomatisasi delivery.

  • DevSecOps menambahkan lapisan keamanan di seluruh proses DevOps.

  • Cybersecurity engineer lebih fokus pada analisis ancaman dan strategi keamanan organisasi secara luas.

DevSecOps berada di titik tengah antara ketiganya, membuat profesi ini sangat bernilai bagi perusahaan modern.


Apakah DevSecOps Karier yang Menjanjikan?

Jawabannya: ya, sangat menjanjikan. Dengan meningkatnya ancaman siber dan kompleksitas sistem modern, permintaan untuk talenta DevSecOps terus meningkat. Gaji kompetitif, peluang karier luas, dan teknologi yang terus berkembang membuat DevSecOps menjadi bidang yang menarik untuk dipelajari.


Kesimpulan

DevSecOps adalah masa depan pengembangan perangkat lunak yang aman. Dengan menyatukan pengembangan, operasi, dan keamanan dalam satu alur yang berkelanjutan, perusahaan dapat merilis aplikasi lebih cepat tanpa mengorbankan keamanan.

DevSecOps engineer memainkan peran penting dalam transformasi ini—menggabungkan keahlian teknis, wawasan keamanan, dan kemampuan otomatisasi untuk menciptakan sistem yang lebih kuat, lebih aman, dan lebih andal.

Layanan DevSecOps dari Btech

Manfaatkan layanan DevSecOps dari Btech untuk mempercepat pengembangan aplikasi Anda sekaligus memastikan keamanan yang kuat di setiap tahap siklus hidup perangkat lunak. Dengan pendekatan integrasi dan otomatisasi penuh, tim Btech membantu mengurangi kerentanan, meningkatkan efisiensi proses CI/CD, serta memastikan lingkungan Anda tetap patuh dan terlindungi dari ancaman siber. Percayakan kebutuhan DevSecOps Anda kepada para ahli yang berpengalaman dan siap memberikan solusi yang terukur, modern, dan sesuai kebutuhan bisnis. Hubungi Btech sekarang di contact@btech.id atau +62-811-1123-242 untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut.